Eks KARA Jawab Tuduhan Atas Tidak Memakai Masker
Eks KARA Jawab Tuduhan Atas Tidak Memakai Masker – Park Gyuri, eks KARA, baru-baru ini mendapatkan kritikan yang pedas dari para netizen. Ia telah diketahui mendatangi sebuah kelab malam di daerah Itaewon. Kelab ini dari berita belakangan yang telah beredar bahwa kelab tersebut berkaitan dengan klaster baru kasus dari COVID-19 di Korea Selatan.
Baca juga : Dave Mustaine (Megadeth) Ungkap Ganja Telah Membantu Kesembuhan Kankernya
Media Korea memberitakan bahwa Park Gyuri datang ke kelab malam tersebut pada hari yang sama dengan pengunjung yang telah didiagnosis terinfeksi virus corona.
Saat itu, pelantun “Mister” ini dikabarkan asyik berjoget tanpa mengenakan masker. Agensi Park Gyuri dan sang artis langsung menjawab tuduhan ini.
Telah Menjalani Uji Tes
Agensi Park Gyuri, Creative Kkot, mengakui bahwa sang artis mengunjungi kelab live22 apk demo id tersebut, dan mengungkapkan permintaan maaf.
“Dia mengenakan masker sejak masuk sampai pulang, dan saat artikel tentang kasus yang telah dikonfirmasi muncul, ia secara sukarela mengunjungi pusat pemeriksaan sebelum dihubungi oleh kantor wilayah dan ia langsung diperiksa. Saat ini dia sedang melakukan isolasi mandiri setelah hasil tesnya negatif,” tutur perwakilan agensi.
Pakai Masker
Di sisi lain, Park Gyuri juga mengeluarkan pernyataan pribadinya, yang berisi permintaan maaf dan jawaban atas tuduhan tersebut.
“Aku mengenakan masker sejak saat aku masuk dan memakainya sampai aku pergi,” tuturnya. Ia juga mengonfirmasi bahwa dirinya telah menjalani tes dan hasilnya negatif, serta kini tengah mengarantina diri.
Direvisi
Hanya saja, tak lama setelah pernyataan ini dirilis, agensi merevisi pernyataannya. Mereka mengatakan ada momen sekitar 20 detik saat ia melepas maskernya saat berada di kelab.
Agensi juga mengklaim bahwa setelahnya, wanita ini selalu mengenakan masker.
Telah Dilonggarkan
Sekadar informasi, pada awal bulan ini masyarakat Korea Selatan memang mulai melakukan normalisasi secara bertahap.
Dilansir dari Yonhap News, kebijakan pelonggaran social distancing ini mulai berlaku pada 6 Mei lalu. Selama warga mematuhi anjuran pemerintah soal kebersihan dan kesehatan, warga bisa kembali melakukan kegiatan yang dihadiri banyak orang seperti clubbing.
Klaster Baru di Korea Selatan
Namun belakangan, muncul klaster baru yang berhubungan dengan kelab yang berada di Itaewon. Saat artikel ini ditulis, data terakhir menunjukkan ada 102 kasus baru Corona Covid-19 yang berkaitan dengan klaster tersebut. Ini adalah lonjakan tajam dari jumlah kasus baru pada hari-hari sebelumnya.
Alhasil, pemerintah Korea Selatan kembali memperketat aturan social distancing. Termasuk menunda pembukaan sekolah hingga seminggu lebih lama.
Sumber : liputan6.com